Profil Desa Bangsri

Ketahui informasi secara rinci Desa Bangsri mulai dari sejarah, kepala daerah, dan data lainnya.

Desa Bangsri

Tentang Kami

Profil Desa Bangsri, Kajoran, Magelang. Mengupas tuntas kehidupan komunitas petani di lereng Sumbing, potensi pertanian hortikultura dan tembakau, serta kekayaan tradisi dan tantangan pembangunan desa di dataran tinggi per 22 September 2025.

  • Lumbung Pertanian Dataran Tinggi

    Merupakan desa agraris yang sangat produktif di lereng Gunung Sumbing, menjadi salah satu pemasok utama komoditas hortikultura (sayur-mayur) dan tembakau.

  • Komunitas Petani yang Guyub dan Religius

    Masyarakatnya memiliki ikatan sosial yang sangat kuat, berlandaskan pada semangat gotong royong, tradisi agraris, dan nilai-nilai keagamaan yang kental.

  • Tantangan Aksesibilitas dan Infrastruktur

    Seperti desa pegunungan lainnya, menghadapi tantangan berat terkait kondisi infrastruktur dan aksesibilitas, yang memengaruhi ekonomi dan kualitas hidup warganya.

XM Broker

Desa Bangsri, sebuah permukiman subur yang terhampar di jantung Kecamatan Kajoran, Kabupaten Magelang, adalah esensi dari kehidupan pedesaan agraris di lereng Gunung Sumbing. Di desa ini, di mana udara sejuk dan lanskap hijau perbukitan menjadi pemandangan sehari-hari, ritme kehidupan ditentukan oleh siklus tanam dan panen. Bangsri adalah salah satu pilar utama lumbung pangan dataran tinggi, sebuah desa yang energinya tercurah sepenuhnya untuk mengolah dan merawat kesuburan tanah.Pada hari ini, Senin, 22 September 2025, Desa Bangsri tetap kokoh dengan identitasnya sebagai komunitas petani yang ulet, religius dan memegang teguh tradisi. Jauh dari hingar bingar jalur wisata atau pusat industri, kekuatan Bangsri terletak pada produktivitas lahannya yang konsisten dan kekompakan warganya. Desa ini adalah potret tentang bagaimana kesejahteraan dibangun dari kerja keras, kesabaran, dan ikatan komunal yang kuat. Profil Desa Bangsri adalah sebuah perjalanan menelusuri kehidupan otentik masyarakat agraris di salah satu sudut paling produktif di Magelang.

Geografi dan Demografi: Kesuburan di Cekungan Antar Perbukitan

Secara geografis, Desa Bangsri berada di lokasi yang sangat ideal untuk pertanian. Terletak di sebuah cekungan yang relatif landai di antara perbukitan lereng Sumbing, desa ini memiliki lapisan tanah yang tebal dan subur serta akses terhadap sumber air yang cukup. Luas wilayahnya tercatat sekitar 415 hektare atau 4,15 km², yang sebagian besar merupakan lahan pertanian produktif, baik berupa ladang (tegalan) maupun sawah tadah hujan.Adapun batas-batas wilayah Desa Bangsri adalah sebagai berikut:

  • Di sebelah utara, berbatasan dengan Desa Wuwuharjo.

  • Di sebelah timur, berbatasan dengan Desa Kajoran.

  • Di sebelah selatan, berbatasan dengan Desa Sambak.

  • Di sebelah barat, berbatasan dengan Desa Lesanpuro.

Berdasarkan data kependudukan per September 2025, Desa Bangsri dihuni oleh sekitar 5.200 jiwa. Angka ini menghasilkan tingkat kepadatan penduduk sekitar 1.253 jiwa per kilometer persegi. Populasi yang mayoritas mutlak berprofesi sebagai petani ini tersebar di beberapa dusun. Ikatan kekerabatan yang kuat dan interaksi harian yang intens menjadikan masyarakat Bangsri sebuah komunitas besar yang sangat solid dan saling mengenal.

Perekonomian: Pertanian sebagai Napas, Jantung, dan Harapan

Perekonomian Desa Bangsri bersifat agraris murni. Hampir seluruh sendi kehidupan ekonomi warganya, secara langsung maupun tidak langsung, bergantung pada hasil bumi. Tanah adalah aset produktif utama, dan cangkul adalah alat kerja yang paling esensial.Hortikultura sebagai Penopang Ekonomi Utama Tulang punggung ekonomi sehari-hari warga adalah budidaya aneka sayur-mayur. Lahan-lahan di Bangsri ditanami berbagai komoditas hortikultura yang laku keras di pasaran, seperti cabai, kubis, sawi, tomat, dan bawang-bawangan. Produktivitas yang tinggi menjadikan Bangsri sebagai salah satu desa pemasok sayuran terpenting untuk pasar-pasar induk di wilayah Magelang dan sekitarnya. Aktivitas panen dan pengangkutan sayuran ke pasar menjadi pemandangan rutin yang menandai denyut nadi ekonomi desa.Tembakau, Sang Primadona Musiman Saat musim kemarau tiba, para petani akan beralih menanam komoditas bernilai jual tertinggi, yaitu tembakau. Tembakau dari lereng Sumbing, termasuk dari Bangsri, terkenal dengan kualitasnya yang premium. Penanaman tembakau dianggap sebagai investasi besar yang hasilnya ditunggu-tunggu untuk membiayai kebutuhan-kebutuhan penting, seperti pendidikan anak, renovasi rumah, atau membeli kendaraan. Seluruh proses, dari menanam hingga merajang dan menjemur, dikerjakan dengan penuh ketelitian untuk menghasilkan kualitas terbaik.Meskipun produktif, tantangan yang dihadapi petani masih klasik, yaitu stabilitas harga. Saat panen raya, harga komoditas sering kali anjlok, sementara biaya produksi terus meningkat. Ketergantungan pada pedagang perantara juga sering kali membuat posisi tawar petani menjadi lemah.

Kehidupan Sosial dan Budaya: Guyub, Rukun, dan Religius

Karakter masyarakat Desa Bangsri sangat kental dengan nilai-nilai pedesaan Jawa. Tiga kata yang paling tepat untuk menggambarkannya adalah guyub (komunal), rukun (harmonis), dan religius.Gotong Royong sebagai Perekat Sosial Semangat gotong royong adalah fondasi utama kehidupan sosial di Bangsri. Warga terbiasa untuk saling membantu dalam segala hal, mulai dari kegiatan pertanian di ladang, memperbaiki fasilitas umum, hingga membantu tetangga yang sedang memiliki hajatan. Ikatan sosial yang kuat ini menjadi modal utama dalam menghadapi berbagai tantangan kehidupan.Komunitas yang Religius Kehidupan masyarakat sangat diwarnai oleh nilai-nilai keagamaan (Islam). Masjid dan mushala menjadi pusat kegiatan, tidak hanya untuk ibadah, tetapi juga untuk pendidikan dan interaksi sosial. Kegiatan seperti pengajian rutin, tahlilan, dan perayaan hari besar Islam selalu diikuti dengan penuh semangat oleh seluruh warga, dari anak-anak hingga orang tua. Nilai-nilai keagamaan ini menjadi pedoman dalam bersikap dan bertindak, menciptakan lingkungan yang tenteram dan damai.

Peran Pemerintah Desa dalam Komunitas Agraris

Pemerintah Desa Bangsri memfokuskan perannya sebagai pelayan dan fasilitator bagi komunitas petaninya yang homogen. Arah kebijakan dan program pembangunan desa dirancang untuk menjawab kebutuhan paling fundamental dari masyarakat agraris.Fokus pada Infrastruktur Pertanian Prioritas utama pembangunan di Bangsri adalah infrastruktur yang secara langsung mendukung aktivitas pertanian. Ini meliputi perbaikan dan pemeliharaan jalan usaha tani (JUT) untuk memperlancar akses dari ladang ke jalan utama, serta pengelolaan sumber-sumber air dan saluran irigasi untuk memastikan ketersediaan air bagi tanaman.Pemberdayaan Petani melalui Kelembagaan Pemerintah desa, bekerja sama dengan penyuluh pertanian, secara aktif membina dan memperkuat Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan). Tujuannya adalah untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan petani, memperkenalkan inovasi teknologi pertanian, serta membangun sistem pemasaran yang lebih berpihak pada petani. Upaya untuk memotong rantai pasok yang terlalu panjang dan membangun kemitraan langsung dengan pasar menjadi salah satu agenda penting.

Tantangan dan Prospek Masa Depan (per 22 September 2025)

Tantangan utama yang dihadapi Desa Bangsri adalah isu kesejahteraan petani dan regenerasi. Menarik minat generasi muda untuk mau menjadi petani di tengah godaan pekerjaan di sektor lain menjadi pekerjaan rumah yang sangat besar. Tanpa adanya regenerasi, sektor pertanian di Bangsri terancam kehilangan motor penggeraknya di masa depan.Ketergantungan pada komoditas tertentu juga menjadi sebuah kerentanan. Saat harga cabai atau tembakau anjlok, perekonomian seluruh desa bisa ikut terpuruk. Oleh karena itu, diversifikasi tanaman dan pengembangan ekonomi alternatif menjadi sebuah kebutuhan.Selain itu, akses infrastruktur, terutama jalan yang menghubungkan ke pusat kecamatan, masih perlu terus ditingkatkan untuk menekan biaya logistik dan meningkatkan daya saing produk pertanian dari Bangsri.Meskipun demikian, prospek masa depan Desa Bangsri tetaplah cerah. Potensinya sebagai lumbung pangan akan selalu dibutuhkan. Peluang terletak pada peningkatan nilai tambah produk. Pengembangan pertanian organik dan agrowisata adalah dua jalur yang sangat potensial. Dengan keindahan alam dan keaslian kehidupan petaninya, Bangsri dapat menawarkan paket wisata edukasi di mana pengunjung bisa belajar dan ikut serta dalam proses bertani.Pengembangan produk olahan pascapanen, seperti saus cabai, keripik sayuran, atau produk turunan tembakau lainnya, juga dapat menciptakan lapangan kerja baru dan meningkatkan pendapatan masyarakat secara signifikan.

Kesimpulan

Desa Bangsri pada 22 September 2025 adalah sebuah potret ketekunan dan kesederhanaan. Ia adalah jantung agraris Kecamatan Kajoran yang berdetak kuat, memasok pangan dari lereng-lerengnya yang subur. Kehidupan di sini mungkin tidak menampilkan kemajuan fisik yang pesat, namun ia kaya akan kemajuan sosial dan spiritual. Masyarakatnya adalah para penjaga tanah sejati, yang menemukan kebahagiaan dan kesejahteraan dari keringat yang membasahi ladang. Masa depan Desa Bangsri akan bergantung pada kemampuannya untuk melakukan inovasi di sektor pertanian dan meyakinkan generasi penerusnya bahwa masa depan yang cerah juga dapat tumbuh dari tanah warisan mereka.